Selasa, 21 Oktober 2014

Kompetensi Kewirausahaan

Dengan memiliki beberapa keterampilan dasar di atas, maka seseorang akan memiliki
kemampuan (kompetensi) dalam kewirausahaan. Ada 10 kompetensi yang harus dimiliki
wirausaha, yaitu: (Dan & Bradstreet Business Credit Service, 1993: 1).
(1) Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Seorang
wirausaha harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau
bisnis yang akan lakukan. Misalnya, seorang yang akan melakukan bisnis perhotelan maka ia
harus memiliki pengetahuan tentang perhotelan. Untuk bisnis pemasaran komputer, ia harus
memiliki pengetahuan tentang cara memasarkan komputer.
(2) Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis,
misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengendalikan perusahaan, termasuk
dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministnasikan dan membukukan kegiatankegiatan
usaha. Mengetahui manajemen bisnis beranti memahami kiat, cara, proses, dan
pengelolaan semua sumber daya secara efektif dan efisien.
(3) Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang
dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, industriawan, pengusaha yang sungguhsungguh,
dan tidak setengah hati.
(4) Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya berbentuk
materi, tetapi juga moril. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam
usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu cukup uang, tenaga, tempat, dan mental.
(5) Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur/ mengelola keuangan
secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta
mengendalikannya secara akurat.
(6) Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur,
menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
(7) Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakan
(memotivasi), dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
(8) Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, benmanfaat, dan
memuaskan.
(9) Knowing how to compete, yaitu mengatahui strategi/cara bersaing. Wirausaha, harus dapat
mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan
ancaman (threat) dininya dan pesaing. Ia hanus menggunakan analisis SWOT baik terhadap
dininya maupun terhadap pesaing.
(10) Copying with regulations and paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas
(tersurat, tidak tersirat).
Di samping keterampilan dan kemampuan, wirausaha juga harus memiliki pengalaman yang
seimbang. Ada 4 (empat) kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalaman yang
15 Kewirausahaan SMK/MAK Kelas X/10
© <2012> @RuS Publishing
seimbang agar kewirausahaan berhasil, yaitu :
(1) Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun (know-how)
sesuai dengan bentuk usaha yang akan dipilih. Misalnya, kemampuan dalam bidang teknik
produksi dan desain produksi. Ia harus betul-betul mengetahui bagaimana barang dan jasa itu
dihasilkan dan disajikan.
(2) Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok,
mengidentifikasi pelanggan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Ia harus mengetahui
bagaimana menemukan peluang pasar yang spesifik, misalnya pelanggan dan harga khusus yang
belum dikelola pesaing.
(3) Financial competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan, mengatur
pembelian, penjualan, pembu-kuan, dan perhitungan laba/rugi. Ia harus mengetahui bagaimana
mendapatkan dana dan menggunakannya.
(4) Human relation competence, yaitu kompetensi dalam mengembangkan hubungan personal,
seperti kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antar-perusahaan. Ia harus mengetahui
hubungan inter-personal secara sehat.
Menurut Ronald J. Ebert (2000: 117) bahwa efektivitas manajer perusahaan tergantung pada
keterampilan dan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen (Basic Management Skill)
tersebut meliput:
(1) Technical skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus,
seperti sekretaris, akuntan-auditor, dan ahli gambar.
(2) Human relations skill, yaitu keterampilan untuk memahami, mengerti, berkomunikasi, dan
berelasi dengan orang lain dalam organisasi.
(3) Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk berpikir abstrak, untuk mendiagnosis dan
untuk menganalisis situasi yang bembeda, dan melihat situasi luar. Ketram-pilan konseptual
sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi tantangan.
(4) Decision making skill, yaitu keterampilan untuk merumus-kan masalah dan memilih cara
bertindak yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Ada tiga tahap utama dalam
pengambilan keputusan, yaitu:
(a) Merumuskan masalah, mangumpulkan fakta, dan mengidentifikasi alternatif pemecahannya.
(b) Mengevaluasi setiap altemnatif dan memilih alternatif yang terbaik.
(c) Mengimplementasikan alternatif yang terpilih, menin-daklanjutinya secara periodik, dan
mengevaluasi ke-efektifan yang telah dipilih tersebut.
(6) Time management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur waktu
seproduktif mungkin.
Wirausaha yang sukses pada umumnya ialah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu meliputi
sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diberikan untuk melaksanakan pekerjaan.
Wirausahawan tidak hanya memerlukan pengetahuan tapi juga ketrampilan, tetapi memiliki
pengetahuan dan ketrampilan saja tidaklah cukup. Wirausahawan harus memiliki sikap positiaf,
motivasi, dan selalu berkomitmen terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan/dikerjakannya.
Kopetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan individu (personality)
yang langsung berpengaruh pada kinerja.
Secara keseluruhan beberapa hal yang diterangkan di atas, dapat dijelaskan bahwa : Intellectual
Capital = Competance x Comitment, artinya meskipun ia memiliki tingkat penge-tahuan yang
tinggi apabila tidak disertai dengan komitmen yang tinggi, maka wiraushawan tidak akan dapat
menggunakan modal intlektualnya. Demikian juga dengan Competence = Capabelity x Authority,
artinya bahwa wirausaha yang kompeten adalah wirausahawan yang memiliki kemampuan dan
wewenang sendiri dalam penglolaan usahanya (kemandirian). Wirausaha selalu bebas
menentukan usahanya, tidak tergantung pada orang lain. Selanjutnya, Capabelity = Skill x
Knowladge, artinya bahwa kapabilitas wirausahawan sangat ditentukan oleh pengetahuan dan
ketrampilan atau kecakapan. Pengetahuan, ketampilan atau kecakapan yang dilengkapi dengan
sikap dan motovasi untuk selalu berprestasi membentuk kepribadian wirausaha.
Dalam dunia bisnis, yang disebut kompetensi inti (core copentency) adalah kreativitas dan inovasi
guna menciptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan, yang tercipta melalui pengembangan
pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan. Pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan
Kewirausahaan 16

merupakan kopetensi inti wirausahawan untuk menciptakan daya saing khusus agar memiliki
posisi tawar-menawar yang kuat dalam persaingan.
Dalam mengelola usaha, wirausaha dituntut mengelola semua aspek kegiatan meliputi 6 M, yaitu
:
1. Man (SDM) : pengalaman, tidak birokrasi, mandiri, dinamis, ulet, cepat tanggap dan
fleksibel.
2. Money (Dana) : sumber dana yang mencukupi.
3. Materials (Bahan) : bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.
4. Machine ( Mesin) : Peralatan/mesin yang memadai.
5. Methods (Cara Kerja): cara kerja yang tepat dan efektif.
6. Markets (Pasar) : menciptakan pasar bagi barang hasil produksi.
Banyak ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbedabeda.
Geoffrey G. Meredith (1996:5-6) mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan,
sebagai berikut :
No. Ciri-ciri Watak
1 Percaya diri Keyakinan, ketidak tergantungan, individualitas, dan
optimisme.
2 Berorientasi pada tugas dan
hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras
mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif.
3 Berani mengambil resiko dan
suka tantangan
Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar.
4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang
lain, menanggapi saran-saran dan kritik.
5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel.
6 Berorientasi kemasa depan Pandangan ke depan, perspektif.
Selain beberapa hal yang diuraikan tersebut di atas, kewirausahaan meliputi kemampuan
merumuskan tujuan dan memotivasi diri, berinisiatif, kemampuan membentuk modal dan
mengatur waktu, mental yang kuat dan kemampuan untuk mengambil hikmah dari pengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kasih komentar anda di sini

Total Tayangan Halaman

Arsip Blog