Selasa, 21 Oktober 2014

Kemampuan dasar kewirausahaan

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lambing (2000) bahwa kebanyakan responden
yang menjadi wirausaha berasal dan pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak
kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh ketrampilan,
kemampuan, atau kompetensi. Seseorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan
kemampuan tertentu dalam berkreasi dan beninovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
djfferent) atau kemampuan kreatif dan inovatif.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan
untuk memulai usaha (start-up), méngerjakan sesuatu yang baru (creative), mencari peluang
(opportunity), menanggung nisiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan
meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama
untuk:
1. Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service).
2. Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added).
3. Merintis usaha baru (new businesess).
4. Melakukan proses/teknik baru (the new technic).
5. Mengembangkan organisasi baru (the new organization).
Wirausaha berfungsi sebagai perencana (planner) sekaligus sebagai pelaksana usaha
(businessman). Sebagai perencana (planner), wirausaha berperan:
1. Merancang perusahaan (corporate plan).
2. Mengatur strategi perusahaan (corporate strategy).
3. Pemrakarsa ide-ide perusahaan (corporate image).
4. Pemegang visi untuk memimpin (visioner leader).
Sedangkan sebagai pelaksana usaha (businessman), wirausaha berperan:
1. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang berbeda (create the new and
different).
2. Meniru dan menduplikasi (imitating and duplicating).
3. Meniru dan memodifikasi (imitating and modification).
4. Mengembangkan (develop) produk baru, teknologi baru, citra baru, dan organisasi baru.
Karena wirausaha identik dengan pengusaha kecil yang berperan sebagai pemilik dan manajer,
maka wirausahalah yang memodali, mengatur, mengawasi, menikmati, dan rnenanggung risiko.
Untuk menjadi wirausaha pertama-tama yang harus dimiliki adalah modal dasar berupa ide atau
visi yang jelas, kemampuan dan komitmen yang kuat, kecukupan modal baik uang maupun
waktu, serta kecukupan tenaga dan pikiran secara proposional.
Modal-modal tersebut sebenamnya tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan kemampuan
(ability), yaitu:
(1) Self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukannya atau
ditekuninya.
(2) Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide, dan perspektif serta tidak mengandalkan pada
sukses di masa lalu.
(3) Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis misalnya pengetahuan teknik,
desain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan pemasaran.
(4) Search skill, yaitu kemampuan untuk menemukan, berkreasi, dan benimajinasi.
(5) Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan.
(6) Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan masa yang akan
datang.
(7) Communication skill, yaitu kemampuan untuk berkomuni-kasi, bergaul, dan berhubungan
dengan orang lain.
Ahli lain, seperti M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:6-7) mengemukakan delapan
Kewirausahaan 14
karakter dasar yang dimiliki Wirausahawan, yaitu :
(1) Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya. Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan selalu mawas diri.
(2) Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat, artinya ia selalu
menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun resiko yang terlalu tinggi.
(3) Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
(4) Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera.
(5) High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
(6) Future Orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh
kedepan.
(7) Skill at organizing, yaitu memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah.
(8) Value of achievement over money, yaitu lebih menghargai prestasi dari pada uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kasih komentar anda di sini

Total Tayangan Halaman

Arsip Blog